Kisah Sukses Momdomart Menginspirasi Ribuan Orang Tua di Indonesia
Pajangan Momdomart |
Hari ini kita
memasuki pekan kedua masa tinggal di rumah saja untuk mengikuti kebijakan yang
diambil oleh pemerintah terkait upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid 19,
yaitu dalam bentuk social distancing.
Imbas dari kebijakan
tinggal di rumah saja, begitu terasa oleh para orang tua. Hal ini berkaitan
dengan kebutuhan anak yang harus mereka penuhi. Contohnya : makanan, mainan,
jajan, hiburan, dll. Bagi para orang tua yang memiliki beberapa anak, bisa saja
hal tersebut menjadi sebuah tekanan. Belum lagi ditambah dengan tugas mereka
yaitu mendampingi anak Belajar di Rumah di samping tetap mengerjakan pekerjaan
rumah sehari – hari, memasak, mencuci, membersihkan rumah, dst.
Namun, di tengah
tekanan tersebut, muncul ide kreatif. Istilahnya “The power of kepepet”. Ide
kreatif ini penulis dapatkan ketika melakukan penelusuran di laman media sosial
Facebook. Sebelumnya, penulis sudah menulis sebuah artikel tentang pemanfaatan
facebook untuk belajar. Silakan baca artikelnya Di Sini
Dari hasil
penelusuran itu, penulis mendapatkan sebuah postingan berisi ide kreatif yang
cukup viral karena disukai oleh 7.917 orang, dikomentari sebanyak 200 komentar
dan telah dibagikan sebanyak 16.883 kali di facebook. Postingan tersebut
pertama kali diunggah oleh Akun Ling Ling Wibowo pada tanggal 23 Maret. Dia
adalah seorang ibu yang berasal dari Indonesia dan tinggal di Kota Baku,
Azerbaijan.
Dituliskan dalam
postingannya bahwa dia merasa kewalahan dengan tingkah anak – anaknya ketika
menjalani self isolation karena mereka cepat sekali menghabiskan cadangan
makanan dan cemilan. “The children won’t stop craving for snacks during self
isolation and social distancing. And it is a bit frustated” tulisnya.
Sampai akhirnya dia menemukan ide dari
keluh kesah ibu – ibu lain yang mengalami hal serupa. Ide ini disebutnya
sebagai “Momdomart”.
Apa itu Momdomart ?
Masih ingat dengan “Kantin
Kejujuran ?” yang digagas sebagai bentuk edukasi anti korupsi bagi anak – anak ?
Bukan hanya di sekolah, kantin kejujuran juga saat itu menjadi viral karena
diterapkan juga di masyarakat. Contohnya ada orang yang berjualan bensin dengan
konsep kantin kejujuran dan cerita mengenai kantin kejujuran lainnnya.
Mondomart mempunyai
konsep yang mirip dengan “Kantin Kejujuran”, karena makanan, minuman, dan
barang – barang yang dijual disajikan dalam bentuk terbuka. Namun, cara
kerjanya saja yang berbeda.
Daftar Harga Momdomart dan Aktivitas to Do |
Bagaimana cara kerja Momdomart ?
Dilihat dari
postingannya, Penulis dapat menyimpulkan bahwa cara kerja Momdomart adalah
sebagai berikut : Orang tua memberikan sejumlah “List to do” atau tugas dan
aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak di rumah, seperti membereskan mainan,
membersihkan rumah, menjemur pakaian, dll. Setiap aktivitas tersebut diberikan
reward berupa uang. Namun, uang yang digunakan bukanlah uang dalam bentuk asli,
namun uang mainan.
Uang mainan itu dapat
digunakan oleh anak – anak pemilik postingan untuk berbelanja di Momdomart. Selain
berbelanja menggunakan uang mainan yang diperoleh anak – anaknya dengan melakukan
sejumlah aktivitas, anak – anaknya juga dapat memperoleh beberapa item barang
di Momdomart secara gratis, khusus pada barang – barang yang berlabel “free
atau gratis”.
Sepertinya mudah ya.
Tapi, tunggu dulu, seorang ibu kreatif lainnya yang mengaku terinspirasi dari postingan Ibu Ling Ling Wibowo, menerapkan Momdomart versinya sendiri. Hal unik yang dilakukan oleh ibu Diana Yuki adalah memberlakukan punishment / hukuman bagi anak – anaknya. Hukuman diberikan bila
anak – anak melakukan hal – hal yang dilarang, seperti merajuk, berbicara tidak
sopan, berkelahi, dst. Hukuman yang diperoleh adalah pengurangan uang mainan
tersebut. Jika mereka tidak punya uang lagi, maka secara otomatis mereka hanya
akan mendapat barang gratis saja.
Apa manfaat Momdomart
?
Sejak postingannya
diunggah di facebook tanggal 23 Maret, Ibu Ling Ling mengamati terjadi perubahan
sikap positif pada anak – anaknya, yaitu mereka lebih teratur dalam mengerjakan
berbagai aktivitas dan mereka menjadi lebih bisa menghargai uang. Ingat, anak –
anak baru akan diberi uang jika mereka telah mengerjakan sejumlah aktivitas.
Sehingga anak diberi kesempatan untuk mendapatkan uang dengan bekerja keras. Alih
– alih membelanjakan uangnya, justru mereka lebih senang menyimpan uangnya.
Selain manfaat yang
sudah disampaikan di atas, penulis juga menemukan manfaat lain dari Momdomart
yaitu :
- -
Meningkatkan
pengetahuan : nilai gizi dan nilai mata uang
- Menumbuhkan sikap disiplin, tanggung, jawab, bekerja keras, dan hemat
- Mengembangkan kerja sama antara orang tua dan anak
- Meningkatkan komunikasi efektif antara orang tua dan anak
- Anak betah di rumah
- Menumbuhkan sikap disiplin, tanggung, jawab, bekerja keras, dan hemat
- Mengembangkan kerja sama antara orang tua dan anak
- Meningkatkan komunikasi efektif antara orang tua dan anak
- Anak betah di rumah
Tips Menjalankan
Momdomart Bagi Orang Tua
- -
Cek harga
pasar
Maksudnya
orang tua perlu melakukan riset sederhana untuk mengetahui harga yang berlaku
secara umum untuk setiap item barang yang dijual. Tujuannya jika mereka kembali
berbelanja di luar, maka mereka tidak akan kebingungan dengan harga yang berlaku.
-
Cek
kandungan gizi
Jika barang
yang dijual adalah makanan, orang tua wajib memeriksa kandungan gizi yang
terdapat pada makanan tersebut. Hal ini penting dilakukan agar kondisi imunitas
anak tetap terjaga dengan adanya suplai makanan yang bergizi seimbang.
-
Atur
jadwal berbelanja
Buatlah jadwal
berbelanja dengan memperhatikan jam – jam makan snack anak, sehingga anak tidak
berbelanja sepanjang waktu. Selain itu hal ini juga dapat digunakan untuk
meningkatkan kedisiplinan mereka.
-
Buat list
kebutuhan anak
Agar anak
senang dengan kegiatan ini, orang tua perlu membuat list kebutuhan anak
terlebih dahulu, misalnya makanan kesukaan mereka, makanan yang harus mereka
konsumsi, atau mainan yang boleh mereka mainkan, dll.
-
Buat
kesepakatan di awal tentang jenis aktivitas anak
Orang tua
dapat mempertimbangkan jenis aktivitas yang dapat dilakukan anak. Utamakan
ativitas yang terkait dengan kegiatan belajar di rumah, misalnya membaca buku,
menulis cerita, mengakses video pembelajaran, mengerjakan PR / Tugas, dll.
-
Buatkan
buku tabungan sederhana
Buku tabungan
sederhana akan memacu anak untuk berperilaku hidup hemat. Mereka akan belajar
mengatur uang bahkan sampai membuat laporan keuangan sederhana. Hal ini
merupakan bentuk implementasi literasi financial bagi anak.
-
Berikan
reward kepada anak
Untuk
setiap kegiatan positif yang dilakukana anak, kita perlu memberikan reward.
Reward di sini tidak cukup berbentuk uang mainan yang bisa mereka pakai
berbelanja, namun lebih kepada pujian dalam berbagai bentuk, seperti ucapan “Wah,
Kamu Hebat !”, “Anak luar biasa”, tepuk tangan dan jempol. Anak akan semakin
termotivasi jika hal ini dilakukan.
-
Pajang
barang – barang yang dijual dengan menarik.
Hal ini
dapat dilakukan dengan melibatkan anak. Sehingga anak akan merasa terlibat dan memberi
perhatian khusus pada pajangan tersebut.
Nah, menarik bukan Momdomart ini ? Bunda kreatif, yuk
wujudkan ide ini di rumah bersama anak kesayangan. Bapak dan Ibu guru juga bisa
lho membuat kreasi seperti Momdomart ini di sekolahnya nanti. Jangan lupa komentar
dan bagikan artikel yang sangat inspiratif ini ya.
Kantin kejujuran melatih siswa dalm kecerdasan religius, istilahnya Momdomart itu bhs daerah ya cikgu?
BalasHapusItu istilah yg dipakai oleh pemilik idenya, Ibu Ling Ling Wibowo, Bu. Dari Bahasa Inggris.
Hapuswow hebat sekali bu tere.... alhmdulillah inspiring...
BalasHapusperlu dicoba nieh.
ada ide gk mom untuk mnanamkn sikap positif ini bukan hnya buat anak tp ayahnya juga.. he...
Mksh, Bu. Bisa juga, tinggal ganti aktivitasnya dan barang jualannya aja, Bu.
HapusMau coba di kelas nanti lah...
BalasHapusKeren nih Bu Tere...
Semakin kencang ges gere nya yaa...
Salam literasi
Silakan bunda. Jangan lupa dokumentasinya ya.
Hapusmksh..bisa dicoba ni.
BalasHapusSama2, Bu. Selamat mencoba ya.
HapusMantp bu
BalasHapusMksh Pak Guru ganteng, coba juga nti dgn anak2nya ya
HapusKeren ini ide nya . Thank you sist
BalasHapusSama2, Bu
HapusBagus bu Tete
BalasHapusTerima kasih, Pak /Bu
HapusBagus bu Tere
BalasHapusTerima kasih, Om Jay.
BalasHapus