Cari Tahu ! Alasan Anak Lebih Suka Belajar Bersama Guru
![]() |
Belajar di Rumah |
Ular Sanca tidak berbulu
Sudah pasti bukan teman kangguru
Wahai corona cepatlah berlalu
Karena mamaku tidak cocok jadi guru
Pantun di atas
adalah pantun jenaka yang belakangan viral di media sosial. Sudah lebih dari
sepekan lamanya kita melaksanakan self isolating dengan cara tinggal di rumah.
Pemerintah menghimbau dalam surat edaran yang dikeluarkannya terkait social
distancing, agar semua aktivitas pembelajaran yang melibatkan banyak orang
ditiadakan. Dan terkait dengan hal tersebut, ditempuh pula kebijakan anak
Belajar di Rumah dan Guru Mengajar dari Rumah.
Namun, rupanya
kebijakan Belajar di Rumah ini menimbulkan beragam tanggapan. Baik dari pihak
anak sendiri maupun dari orang tua. Memang diharapkan pada saat anak belajar orang
tua bisa mendampingi anaknya. Terutama jika pembelajaran dilakukan dengan moda
daring. Mungkin anak – anak usia SD yang paling membutuhkan perhatian dan dampingan
dari orang tua. Apalagi di banyak daerah, anak belum terbiasa menggunakan alat –
alat TIK dan mengakses internet.
Selain itu, orang
tua pun diharapkan mendampingi anak saat belajar di rumah agar dapat membantu
anak dalam menyelesaikan tugas – tugas dari guru yang melibatkan orang tua. Contohnya
: anak harus melakukan wawancara tentang kegemaran semua anggota keluarga, anak
harus membuat prakarya yang membutuhkan bahan dan alat tertentu, dan juga ada
beberapa aplikasi pembelajaran yang menuntut siswa harus login menggunakan
email. Akhirnya, orang tua pun kembali harus membantu anak dengan menggunakan
akun emailnya, karena ada pembatasan umur untuk pengguna email.
Tujuan lain orang tua mendampingi anak saat belajar di rumah adalah untuk mengurangi
kekhawatiran akan adanya penyalahgunaan internet. Orang tua perlu memastikan
bahwa anak tidak mengakses situs – situs internet yang berkonten negatif, baik
disengaja maupun tidak disengaja. Misalnya konten yang mengandung kekerasan dan
pornografi.
Sebenarnya, salah
satu tujuan pemerintah menghimbau agar orang tua mendampingi anak saat belajar
di rumah adalah supaya orang tua dan anak lebih intens dalam berkomunikasi. Komunikasi
yang efektif perlu dijalin dalam sebuah keluarga karena di dalam keluarga
itulah, fungsi pendidikan karakter ditanamkan. Bahkan dalam tri pusat
pendidikan, dinyatakan bahwa keluarga adalah pendidik yang utama dan pertama.
Setelah lebih dari
satu pekan belajar di rumah, bentuk komunikasi antara orang tua dan anak mulai
pudar. Hal ini bisa terbaca dari adanya pantun di atas, yang pada intinya
menyatakan bahwa anak lebih suka belajar dengan guru dibandingkan dengan orang
tuanya. Bahkan ada juga meme berikut :
Terlepas dari pandangan
bahwa itu hanya sekedar hiburan, namun penulis berpandangan bahwa ada hal
positif yang dirasakan oleh anak saat belajar dengan guru di sekolah. Berikut
ini, penulis himpun beragam alasan anak lebih suka belajar bersama guru :
1. Guru itu pintar
Bagi
anak, guru itu maha tahu, guru itu serba bisa dan pintar. Apapun soal yang ada
di buku pelajaran, pasti guru bisa mengerjakannya.
2. Guru yang ramah
Saat
di sekolah, anak pasti akan menilai gurunya. Misalnya dari karakter guru yang
ramah. Jangan kaget jika ada anak – anak yang mengidolakan guru tersebut bahkan
sampai bercita – cita ingin menjadi guru
3. Guru itu sabar
Seorang
guru dituntut untuk mendidik anak – anak di sekolah dengan sabar. Kemampuan
anak dalam satu kelas jelas berbeda namun di sinilah guru harus sabar dan
memberikan bimbingan yang lebih kepada anak – anak yang membutuhkannya. Perlakuan
guru semacam ini menurut anak adalah hal yang luar biasa.
4. Guru tidak membosankan
Dengan
adanya latar belakang keguruan yang dimiliki oleh seorang guru, maka guru diharapkan
dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan. Terlebih di SD,
menyanyi, bermain sambil belajar, bermain peran adalah kegiatan – kegiatan belajar
yang menyenangkan dan tidak membosankan.
5. Guru inovatif
Sekarang
ini banyak guru yang inovatif. Mereka mengajar dengan menggunakan berbagai
macam alat peraga serta metode pembelajaran terkini, misalnya dengan
menggunakan aplikasi pembelajaran. Hal ini yang membuat anak selalu ingin
belajar bersama guru.
Itulah beberapa alasan
anak lebih suka belajar bersama guru. Sebagai guru, kita jangan berbangga hati
terlebih dahulu. Bisa jadi hal yang sudah penulis nyatakan ini masih merupakan
kondisi ideal dari bagaimana seorang guru seharusnya dalam melaksanakan
tugasnya di sekolah. Kita perlu refleksi agar kita benar – benar sesuai dengan
harapan siswa tadi.
Sebagai orang tua,
bukan berarti bahwa guru itu lebih hebat dari orang tuanya. Banyak guru SD yang
berlatar belakang sarjana namun orang tuanya berprofesi sebagai dosen atau
bergelar Doktor dan Professor. Bahkan seorang ibu rumah tangga biasa pun, bisa
lebih hebat dibandingkan guru, jika orang tua tersebut sungguh – sungguh memperhatikan
kebutuhan anaknya dalam belajar. Bukan hanya kebutuhan materi, seperti perangkat
– perangkat untuk digunakan saat belajar, contohnya gawai, laptop, modem, dll,
tapi terlebih adalah kebutuhan akan rasa nyaman dan aman saat belajar. Dan hal
ini tentunya membutuhkan usaha dan kerja keras dari orang tua.
Kesimpulannya,
baik guru maupun orang tua perlu mempunyai kesadaran akan tanggung jawab masing
– masing. Penulis sangat mengapresiasi para orang tua yang dengan setia, sabar,
dan ikhlas membantu tugas guru selama kegiatan belajar di rumah. Mereka adalah
orang tua yang tangguh dan berhati mulia serta peduli akan masa depan anak –
anaknya. Mari kita bergandengan tangan bersama demi keberhasilan pendidikan
anak – anak kita.
Mantap buk tere the best dah...
BalasHapusMksh bnyk, Pak Naf
Hapusmantap....
BalasHapusTerima kasih, Bu. Yuk, semangat nulis
HapusSebagai seorang guru, kita selalu ingin menjadi yang ideal, untuk itulah kita selalu belajar, berinovasi, dan upgreat kemampuan , dan saling berbagi. Salah satunya di komunitas belajar menulis ini.
BalasHapusMantap..Bu Tere...
trimakasih support semangatnya..!!
Sama2, Bu. Trm ksh motivasi dan apresiasinya
HapusMuridnya Bu Tere makin betah belajar deh. Blognya udah disulap jadi makin kereennnn
BalasHapusSaya lagi buat blog baru, Pak. Khusus pembelajaran.
Hapus