Cara Terbaik Menjual Buku, Dijamin Laku



menjual buku, online
Menjual Buku


Banyak Penulis setelah menerbitkan bukunya berakhir tragis.
Bukunya tidak laku dijual dan akhirnya diobral
Sebab mereka tak punya strategi pemasaran buku secara jitu dan tak mau belajar tentang pentingnya marketing untuk buku
---Wijaya Kusuma---


Strategi pemasaran atau marketing penjualan buku ajar perlu memperhatikan beberapa faktor. Marketing sendiri merupakan salah satu profesi yang banyak dihindari, namun paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Apapun itu bentuk perusahaannya. Bagi seorang penulis buku, terutama penulis buku yang menerbitkan buku secara indie dan PoD penting menguasai strategi pemasaran buku.

Dikutip dari https://penerbitdeepublish.comAda empat strategi pemasaran buku agar terjual laris. Keempat strategi tersebut meliputi Place, Price, Product dan Promotion. Berikut ulasannya :

1.     Place, Tempat Yang Strategis
Place yang dimaksud di sini adalah dalam pengertian luas, yakni bukan hanya berbicara tentang tempat dan lokasi strategis saja tetapi termasuk membicarakan tentang kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi melibatkan tim marketing, agen, retailer dan distributor. Distribusi menjadi poin penting dalam strategi pemasaran untuk menjaga ketersediaan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen dalam waktu dan tempat yang tepat. Percuma jika lokasi strategis namun tidak diimbangi dengan ketersediaan yang memadai. Strategi pemasaran mengandalkan tempat saja tidak cukup. Perlu adanya strategi distribusi buku dengan cara lain. Misalnya bisa mengandalkan media sosial, membuat website khusus dan sebagainya. Dalam hal ini tentunya kita harus melakukan riset terlebih dahulu mengenai sifat pembeli, sifat perantara, sifat produk, pesaing dan faktor harga.

2.     Price, Harga yang Kompetitif
Harga mampu mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih produk. Harga turut dipengaruhi oleh sifat pembeli, letak geografis, frekuensi pembelian, dan animo masyarakat sekitar. Diskon merupakan salah satu marketing terbaik, walaupun seringkali disertai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Penentuan harga yang kompetitif sebaiknya dilakukan oleh distributor karena kecenderungan konsumen akan lebih tertarik membeli buku di toko yang memberikan harga lebih murah walaupun toko tersebut letaknya lebih jauh dari rumahnya.


menjual buku, online, play book
Diskon Buku
Berikut ini 2 faktor yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga, yaitu :
A.     Tiga cara menetapkan harga
Di dalam strategi pemasaran buku terdapat tiga cara menetapkan harga, yaitu :
1)   Cost oriented pricing, yaitu penetapan harga berdasarkan pendekatan biaya produksi. Cost oriented pricing dibagi menjadi tiga metode, yaitu metode penetapan harga biaya plus, penetapan harga mark-up dan target pricing.
Metode penetapan harga berdasarkan biaya plus sering digunakan dalam perusahaan produksi. Penentuan harga biaya plus dapat dilakukan dengan cara biaya total + laba = harga jual. Sedangkan metode penetapan harga mark-up untuk menentukan harga jual dengan cara harga beli + mark up. Metode yang terakhir adalah target pricing yang dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan.
2) Demand-oriented pricing atau penetapan harga berdasarkan pendekatan kebutuhan dan permintaan. Metode ini sering ditentukan berdasarkan situasi tertentu.
3) Competition oriented pricing merupakan penetapan harga berdasarkan pendekatan persaingan pemasaran. Persaingan harga ini paling sering ditemui. Terutama untuk buku-buku yang sifatnya homogen.

B.     Metode penetapan harga buku
Penetapan harga buku dapat ditentukan dengan dua metode, yaitu :
1.     Metode perceived value pricing.
Perceived value pricing salah satu upaya menetapkan harga setingkat rata-rata pasar.
2.     Sealed bid pricing
Sealed bid pricing adalah penetapan harga berdasarkan pada tawaran oleh pesaingnya.

3.     Product, Mutu Product
Mutu produk sebagai indikasi strategi pemasaran. Kualitas produk menentukan jumlah permintaan. Mutu produk yang jelek dibandrol dengan harga sesuai dengan kualitas produk, berlaku untuk sebaliknya.

Jika penjualan di bidang buku, kualitas produk bisa saja masalah pengepakan dan penjilidan. Kecacatan dalam buku hal yang umum terjadi masalah tentang punggung buku yang tidak erat, jenis kertas dan masalah sepele lainnya.

4.     Promotion, Kecepatan Promosi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan promosi. Diantaranya harus berani untuk ditolak, cepat dalam menawarkan dan memiliki inisiatif menawarkan.
Promosi yang baik adalah promosi yang tepat sasaran. Untuk mencapai tepat sasaran, perlu kreativitas. Selain kreativitas, konsistensi dalam melakukan promosi itu penting. pentingnya konsistensi dapat mempengaruhi minat pelanggan.

Selain melakukan promosi dalam bentuk promo, bisa juga promosi dengan cara mengutamakan kualitas barang dan pelayanan prima. Contoh pelayanan prima dalam Bahasa Jawa adalah getok lambe, yaitu mempromosikan dari mulut ke mulut konsumen, tanpa kita suruh sebelumnya.

Selain ke empat cara yang sudah diuraikan di atas, strategi pemasaran buku juga dapat dilakukan dengan cara lain. Di antaranya : mengadakan bedah buku, jumpa pers, mengadakan komunikasi dengan resentator, memanfaatkan kolega, dan memanfaatkan kesempatan, misalnya pada saat diundang sebaagi narasumber, di akhir acara, penulis mempromosikan bukunya. Selengkapnya baca Di Sini

Penulis baru kebanyakan lebih memilih penerbit indie daripada penerbit mayor. Hal ini bisa dipahami karena seleksi ketat dari penerbit mayor. Kita akan merasakan sakitnya penolakan. Namun, bila buku diterima dengan baik oleh penerbit besar rasanya senang sekali karena mereka juga punya tenaga pemasaran atau marketing yang banyak.

Berikut ini adalah pengalaman Pak Wijaya Kusuma, “Ketika saya menang lomba naskah buku pengayaan Kemdikbud tahun 2009, saya mendapatkan hadiah uang sebesar 20 juta. Waktu itu saya senang sekali karena baru pertama kali dalam hidup memegang uang sebanyak itu. Namun teman sekamar saya Pak Johan Wahyudi mengatakan bahwa itu belum seberapa. Sebab beliau sudah merasakan dapat royalti buku sebesar 200 juta. Beliau menulis buku ajar bahasa indonesia yang diterbitkan Tiga Serangkai - Solo.”

Berdasarkan pengakuannya, Pak Wijaya merasa kaget karena tidak menyangka bahwa uang yang diterima sebagai royalty buku dari penerbit mayor bisa sebanyak itu. Akhirnya beliau mengundang Pak Johan Wahyudi untuk menjadi Dosen Tamu pada Mata Kuliah Kewirausahaan agar mahasiswa beliau di STMIK Muhammadiyah Jakarta mendapat ilmu baru, sekaligus beliau juga ikut belajar tentang ilmu marketing.

Seorang penulis sebaiknya mempunyai jiwa kewirausahaan, sehingga ia akan mampu melihat peluang dari buku yang ditulis olehnya. Ada 3 keuntungan seorang penulis buku yaitu:  pertama dari penjualan buku secara langsung, kedua dari royalty buku dan ketika sebagai narasumber.   

Kesimpulannya Ada berbagai macam strategi pemasaran buku, diantaranya :
1. Manfaatkan media sosial untuk memasarkan buku.
2. Pasang iklan di media arus utama seperti koran dan majalah.
3. Adakan bedah buku.
4. Menggelar konferensi pers
5. Ajak komunikasi dengan peresensi buku kita
6. Manfaatkan kolega atau teman baik serta komunitas
7. Manfaatkan kesempatan yang ada, misalnya setelah mengisi acara / menjadi narasumber.











2 Komentar untuk "Cara Terbaik Menjual Buku, Dijamin Laku"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel