Cara Menerbitkan Buku di Penerbit Andi




Penerbit Andi, Cara menerbitkan buku
Penerbit Andi

Siapa yang tidak pernah mendengar Penerbit Andi ? Setiap pembaca buku pasti mempunyai salah satu dari koleksi buku yang diterbitkan oleh penerbit bergengsi ini. Saat penulis masih berdomisili di Kota Bandung, penulis sering menghabiskan waktu di toko – toko buku yang ada di sana. Namun, sejak mutasi ke Pulau Sumba, penulis kesulitan untuk mendapatkan buku – buku berkualitas, karena di daerah ini belum ada toko buku yang besar dengan koleksi buku yang lengkap.

Penulis merasa beruntung Ketika bulan lalu, penulis mendapat hadiah dari Om Jay dan Komunitas Sejuta Guru Ngeblog, hadiah itu berupa sebuah buku yang berjudul “7 Jurus Jitu Menulis Buku Best Seller” karangan Eni Setiati yang diterbitkan oleh Penerbit Andi. Bukan tanpa alasan, hadiah ini penulis dapatkan sebagai bentuk penghargaan dari upaya penulis dalam menghasilkan resume belajar menulis yang baik.


https://images.app.goo.gl/VD5NVm9EpDey6GnV9
Hadiah dari Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN)

Saat membaca buku itu, penulis bukan hanya berusaha memahami isinya, namun penulis juga mempelajari seluk beluk tulisan yang berhasil “meminang hati” Penerbit Andi. Karena hingga saat ini, penulis mempunyai mimpi untuk bisa menerbitkan buku di Penerbit Andi.

Penulis juga yakin, bahwa mimpi penulis ini juga merupakan mimpi untuk setiap penulis. Bisa menulis buku dan berhasil diterbitkan oleh penerbit mayor seperti Penerbit Andi adalah hal yang akan sangat membanggakan.

Tapi, bagaimana caranya agar kita bisa menulis naskah buku menerbitkan bukunya di Penerbit Andi ? Berikut ini adalah sharing yang disampaikan oleh Publishing Consultan Andi Publisher, yaitu Bpk. Edi S. Mulyana, S.Si., M.T. Beliau bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan Belajar Menulis Gelombang 4 malam ini.

Pada bagian awal, Pak Edi memaparkan tentang kondisi usaha penerbitan di tengah masa pandemi covid 19. Ternyata, dengan adanya covid 19, salah satu jenis usaha yang terancam tidak beroperasi adalah usaha di bidang penerbitan buku. “Kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak,” ungkap beliau.

Penulis turut membayangkan situasi yang saat ini sedang terjadi di kota besar. Banyak toko – toko yang semula ramai pembeli, sekarang terlihat sepi. Demikian juga saat melihat liputan wartawan dalam program berita televisi, kebanyakan industri dan bidang perdagangan menjadi lumpuh, kecuali toko – toko sembako dan pasar tradisional di beberapa daerah.

Namun, tiba - tiba muncul pertanyaan, kira - kira apa maksud Pak Edi memberikan pengantar seperti itu ?  Dalam benak penulis, mungkin Pak Edi ingin menggiring opini kami agar kami dapat memikirkan kira – kira seperti apa bentuk naskah yang bisa kami tulis dan pantas untuk kami terbitkan melalui Penerbit Andi.

Tips Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi

Dalam kesempatan sharing malam ini, Pak Edi menyampaikan beberapa tips untuk menerbitkan buku di Penerbit Andi.
Berikut ini adalah tips menulis dan menerbitkan buku di Penerbit Andi :
1.     Pahami ciri khas penerbit.
      Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Hal ini termasuk mengenal jenis – jenis buku yang dapat diterbitkan di penerbit tersebut. Misalnya, untuk Penerbit Andi, jenis buku yang diutamakan adalah buku anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik, buku keagamaan, motivasi, dan buku sekolah. Profil Penerbit Andi selengkapnya dapat dibaca pada link berikut http://penerbitandi.com/

2.     Kirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menghemat waktu.
Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajaki apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya
 Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.
Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul – betul  mempunyai manfaat pada pembaca..
3.     Pelajari strategi pemasaran buku
Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik.
4. Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit.
5.     Kenali setiap pesaing buku. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama mempunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus.
Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis.
6.    Rancanglah Proposal buku yang sempurna, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan, maka proposalnya akan dianggap sempurna. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut. Oleh karena itu, buatlah sistem manajemen waktu yang efektif.
7.     Lengkapi proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah :
Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan. Proses penerbitan cuku panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain cover, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama. Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.
8.     Lakukan Self Editing / Swa Editing.
Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Bila perlu, lakukan konsultasi dan koordinasi dengan editor.
Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.
Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.
9.   Buatlah desain cover yang unik, menarik, namun tetap profesional. Tipikal pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran
10.  Kerja sama penulis dengan pihak penerbitan saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout dari Penerbit Andi untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak.
Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar.

Kesimpulan :  Banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata, jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit, karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan bukunya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.

5 Komentar untuk "Cara Menerbitkan Buku di Penerbit Andi"

  1. Saya Dr. Wulfram I. Ervianto, beberapa buku saya telah diterbitkan oleh Penerbit ANDI, namun ada tiga buku yang telah saya kirimkan naskahnya sejak tiga tahun yang lalu, sampai sekarang belum ada informasi yang jelas kapan ketiga naskah yang sdh 3 tahun di penerbit akan diterbitkan ke pasar. semoga lekas diterbitkan agar isi buku tetap up to date, mudah-mudahan hal ini direspon penerbit, tk.

    BalasHapus
  2. Saya,...Lazarus Djami, S.Th baru pertama kali ingin menerbitkan buku, bagaimana cara, dan apakah ada perjanjian kontrak,...mohon penjelasan nya.

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel