Akhirnya Terbongkar, Rahasia Menulis Cepat


cara menulis cepat, rahasia menulis,
Catur Nurochman Oktavian, Guru dan Penulis



Saat menulis resume materi ini, penulis sedang menyelesaikan tantangan menulis seminggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Sejak awal mendapatkan tantangan, penulis merasa pesimis, karena penulis adalah tipe penulis yang mengandalkan mood dalam menulis. Namun, di hari ke 7 hari ini, penulis merasa sangat bersyukur karena penulis dapat menyelesaikan tantangan menulis dalam waktu satu minggu.

Kali ini, penulis juga ingin berbagi rahasia menulis cepat seperti yang disampaikan oleh narasumber dalam kegiatan Belajar Menulis Gelombang 4 tadi malam, yaitu Bpk. Catur Nurochman Oktavian. Beliau adalah Ketua Departemen Litbang PB PGRI.

Awal Mula Menulis

Beliau mengisahkan awal mulanya menulis, yaitu sejak tahun 1999. Kemudian dari kebiasaannya menulis, lahirlah buku perdana beliau pada tahun 2003, dan sejak saat itu beliau mengaku mempunyai passion dalam menulis hingga saat ini.

Musuh Utama Menulis

Setiap penulis pasti punya cara unik untuk menulis. Ada yang baru bisa menulis jika sambil mendengarkan musik, ada yang menulis sambil minum kopi, bahkan ada juga yang menulis saat malam hari yang sepi dan tenang. Namun, para penulis harus tahu bahwa ada dua musuh utama bagi seorang penulis, yaitu rasa takut dan malas. Para penulis pemula dengan jam terbang yang sangat minim, pasti sering merasa dihantui oleh musuh utama ini. Takut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut – takut lainnya.

Selain takut, ada juga malas. Yaa, inilah yang sering terjadi. Musuh utama menulis ini tidak hanya menyergap penulis pemula, namun juga penulis yang sudah malang melintang di dunia kepenulisan. Rasa malas ini bisa muncul kapan saja. Kira – kira, apa penyebab munculnya rasa malas dalam menulis ? Ini dia penyebabnya :
·         Rasa tidak dihargai
Nah, ini adalah penyebab yang sangat klasik dan akhirnya banyak penulis pemula berguguran sebelum berperang yang sesungguhnya. Rasa tidak dihargai ini muncul sebagai sebuah reaksi atas tulisan yang sudah susah payah ditulis namun belum menemukan takdirnya yaitu mendarat di hati pembacanya.

Kebiasaan mengapresiasi hasil karya orang lain memang masih belum menjadi budaya bagi banyak penulis lain. Apalagi jika dia menganggap bahwa dirinya superior dalam dunia kepenulisan. Tahukah Anda, bahwa dalam dunia kepenulisan, saling menghargai itu adalah sebuah etika yang harus dijunjung tinggi ? Oleh karena itu, yuk budayakan blog walking. Dan jadikan gerakan “Berderma Kata” seperti yang digagas oleh Om Budiman Hakim sebagai gerakan bersama untuk saling menghargai dan mengapresiasi tulisan beserta penulisnya.
·         Banyak kesibukan
Alasan! Banyak penulis pemula yang salah dalam mengartikan kegiatan menulis. Mereka menganggap menulis sebagai sebuah rutinitas, bukan prioritas. Coba ingat kembali niat pertama kita ingin menjadi penulis. Jika kita sungguh – sungguh ingin menjadi penulis, caranya mudah, menulis saja. Sesibuk apa pun, menulislah. Tidak ada ukuran panjang pendeknya tulisan, namun sesering apa kita menulis untuk menambah jam terbang.
·           Ditolak oleh penerbit
Ini adalah momen yang paling menyakitkan dan mengharu biru bagi penulis. Oleh karena itu, muncullah penerbit – penerbit indie yang mengusung tag line “Semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku”. Dalam postingan penulis sebelumnya, Anda juga dapat membaca rahasia dan aneka tips menulis agar diterbitkan oleh penerbit mayor sampai pada jurus jitu memasarkan buku. Contohnya artikel Ini. https://www.cikgutere.com/2020/03/ini-dia-tips-biar-tulisan-dilirik.html
·        Tidak ada tujuan menulis yang jelas
Tujuan menulis sama dengan niat awal penulis. Jika tujuannya hanya untuk mengisi waktu luang seperti saat Work From Home (WFH) sekarang ini, tentunya tujuan itu tidak jelas. Namun, coba refleksikan kembali, apa tujuan Anda menulis ? Dengan mengingat kembali tujuan menulis, pasti rasa malas perlahan akan sirna.
·         Susah mendapat ide
Penulis pemula masih banyak terjebak dengan ide. Mereka biasanya menulis setelah mendapat ide. Ini cara yang klasik, coba saja menulis dengan cara anti mainstream, yaitu menulis tanpa ide. Bisa ? Baca artikel berikut ini. https://www.cikgutere.com/2020/04/cerpenting-seni-menulis-tanpa-ide.html   

Rahasia Menulis Cepat

Saat penulis mulai bergabung dengan Grup Belajar Menulis Gelombang 4, penulis merasa sangat bersyukur karena penulis berkenalan dengan sesama penulis, bahkan dengan jam terbang yang tinggi dan kualitas tulisan yang tidak diragukan lagi. Banyak karya – karya hebat yang telah mereka goreskan dalam buku – buku keren.

Sejak saat itu, penulis merasa termotivasi untuk lebih baik dalam menulis. Namun, penulis menyadari bahwa sampai saat ini kendala yang penulis hadapi adalah penulis belum bisa menulis dengan cepat.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba, begitulah ibarat peribahasa. Ternyata tadi malam Om Catur membongkar rahasia beliau dalam menulis cepat. Apa ya rahasianya ? 
Berikut ini adalah rahasia menulis cepat :
·      Jadilah pengamat dan pencatat yang baik
Amati dengan menggunakan seluruh panca indera yang kita miliki. Lalu tuliskan semua yang dilihat, didengar, dan dirasakan.
·      Menulis di dalam benak
Jika biasanya orang akan menulis membutuhkan pulpen, kertas, atau laptop dan Hp, maka untuk bisa menulis cepat, tulislah hasil pengamatan kita tadi di dalam benak untuk sementara.
·      Hilangkan ketergantungan menulis berdasarkan mood
Ini dapat dihilangkan dengan menggunakan beberapa mood booster atau pembangkit semangat dalam menulis. Masing – masing penulis pasti akan cenderung dengan satu atau dua mood booster. Namun, jangan jadikan mood bosster sebagai andalan. Jika Anda bekerja sebagai wartawan, kolumnis, dan redaktur, Anda akan perlu lebih dari sekedar mood booster untuk menolong Anda mengatasi musuh utama menulis yang berkaitan dengan mood.
·      Menulislah dengan simple dan apa adanya
Jangan biasakan menulis dengan menggelembungkan kata, maksudnya menggunakan kata – kata yang berlebihan. Ingat, kualitas bukan hanya ditentukan oleh panjang pendeknya tulisan, namun dari segi pesan yang akan disampaikan. Jangan gunakan kata atau kalimat yang berulang – ulang apalagi jika hanya ingin memenuhi syarat panjang tulisan harus sekian kata.
Perhatikan contoh tulisan berikut :
Ruangan yang biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat Stasiun UI, tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru kereta listrik yang membawa penumpang dari Jakarta – Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun.
Jelas sekali bahwa kalimat – kalimat yang ada pada paragraf di atas sangat memusingkan pembaca.
·      Perhatikan gaya selingkung media yang dituju
Gaya selingkung adalah semacam patokan atau standar yang digunakan oleh masing – masing penerbit, biasanya menyangkut topik preference, teknik penulisan, syarat penerbitan, dll
·      Lakukan dengan cepat
Hasilkan tulisan yang aktual dengan ide yang fresh. Pembaca akan cenderung mencari tulisan yang aktual. Ini akan mempermudah penulis dalam mendapatkan ide. Seperti kata Asimov,”Seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat”.
·      Menulislah dengan simple dan apa adanya
Be your self! Setiap penulis mempunyai gaya menulis yang berbeda – beda. Ini akan menjadi ciri khas penulis tersebut. Bahkan ciri khas penulis ini akan melekat juga pada diri pembacanya. Jika kita belum menemukan gaya tulisan kita sendiri, perbanyaklah membaca dan mempelajari tulisan orang lain atau copy the master. Ingat, waspada dengan copy the text alias Plagiasi! Jika Anda terbiasa menulis dengan membuat kerangka tulisan, buatlah tulisan sesuai gaya Anda. Namun jika Anda bisa menulis secara langsung, silakan menulis juga. Hanya yang perlu diperhatikan adalah bahwa pada umumnya, tulisan terdiri dari kerangka berikut : Judul, Lead (Pendahuluan), Isi, dan Penutup.
·      Menulislah dari hal yang Anda sukai
Anda suka travelling, kuliner, pendidikan, atau apapun yang Anda sukai, tuliskan! Mulai menulis dari apa yang Anda sukai akan menuntun ide – ide mengalir begitu deras dan Anda akan mampu menulis cepat, buktikan sendiri.
·      Sampaikan pesan melalui tulisan dengan kalimat yang simple.
Tujuan dari tulisan adalah menyampaikan pesan dari penulis kepada pembaca. Terkadang, penulis membaca judul tulisan yang bagus, namun kesulitan menangkap isi tulisan sesuai dengan judul. Misalnya Rahasia Menulis Cepat, namun di dalam tulisannya, tidak menyinggung tentang rahasia tersebut. Ingat, menulis judul bukan hanya untuk menarik click bait atau menarik minat pembaca, namun merupakan gambaran sekilas tentang isi tulisan. Pembaca berharap akan mendapatkan informasi yang Anda tuliskan sesuai judul. Jangan kecewakan mereka.
·      Menulislah seperti berbicara
Gunakan bahasa yang mudah dipahami, kenali target pembaca Anda. Jika Anda menulis dengan target pembaca anak – anak, pasti berbeda Ketika Anda menulis untuk kalangan akademisi, demikian sebaliknya.
·      Buatlah tulisan yang jelek dalam draf, lalu perbaiki
Salah satu dosa penulis pemula adalah terlalu ingin sempurna dalam menghasilkan tulisan. Sudah menulis satu paragraf bahkan sampai satu halaman, lalu dihapus. Akhirnya, tulisan itu tidak akan bisa selesai. “Biarkan tulisan Anda jelek. Anda masih bisa memperbaikinya, draf tulisan yang jelek masih bisa diperbaiki, daripada tidak ada draf sama sekali.” 


13 Komentar untuk "Akhirnya Terbongkar, Rahasia Menulis Cepat"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel