MOMEN SPESIAL, 80 MENIT DI KELAS NERAKA BERSAMA GURUNYA MANUSIA
![]() |
Hadiah Untuk Guru Tersayang |
Handphone berdering, seorang
teman, kepala sekolah, meminta waktu saya untuk dapat mengajar di SMP, tepatnya
di kelas 8 B. Beliau mengatakan agar sekali dayung tiga empat pulau terlampau.
Pak Munif mengajar dengan strategi
multiple intelligences, Para guru nanti mengobservasi. Setelah itu dibahas
bersama dalam pelatihan guru. Saya menyetujui dengan senang hati. Namun,
keringat dingin menjalar, ketika saya tanya mengapa harus SMP Kelas 8 B ?
“Itu kelas paling nakal,
siswanya tidak bisa diatur. Hampir semua guru kewalahan mengajar di kelas itu.
Siswanya tidak menghargai guru. Membuat “geregetan” guru dan akhirnya semangat
guru menurun kala harus mengajar di kelas tersebut.” Saya
cuma menelan ludah. Membayangkan mengajar tema “Menghormati Guru” di kelas yang
semua siswanya paling tidak mau menghormati guru. Tak sabar menunggu subuh,
saya mulai membuat lessonplan.
Apa yang Anda rasakan jika Anda menjadi guru
seperti Pak Munif yang harus mengajar di kelas dengan kondisi tersebut ?
“Kami, para guru sudah habis –
habisan, namun hasilnya masih tidak seberapa. Dengan cara apalagi?” keluh
kepala sekolah. Beberapa guru bergantian menceritakan pengalaman yang
mengerikan ketika mengajar kelas tersebut. Kaptennya adalah Si Malik, sang
ketua kelas. Namanya mirip dengan nama Malaikat penjaga neraka.
Kira -
kira, bagaimana ending cerita di atas menurut Anda ? Apakah Pak Munif
berhasil menaklukan kelas yang disebut sebagai kelas neraka tersebut dalam
waktu 80 menit ? Anda tidak akan mengira, beginilah endingnya pengalaman
belajar mengajar di “kelas neraka” :
Dan selanjutnya, ada air mata
yang mengucur antara guru dan siswa. Alhamdulillah saya ucapkan ke hadirat
Allah SWT, saya berhasil menutup 80 menit mengajar dengan cantik. Siswa
mengamati pengertian tentang sikap menghormati, mengapa guru harus dihormati
dan bagaimana cara siswa menghormati guru dalam kehidupan sehari – hari.
Sangat luar biasa bukan pengalaman belajar
mengajar yang dilakukan oleh Pak Munif berdasarkan cerita di atas ?
Penulis pun merasa penasaran dengan sosok Pak
Munif dari cerita di atas. Apakah beliau adalah tokoh dalam cerita fiksi,
ataukah betul – betul seorang guru seperti kita ?
Sosok Gurunya Manusia
![]() |
Munif Chatib |
Munif Chatib, adalah seorang konsultan,
praktisi pendidikan dan penulis buku pendidikan populer. Beliau lahir di
Surabaya pada tanggal 5 Juli. Buku best seller yang ditulis beliau dengan judul
“Sekolahnya Manusia” diterbitkan dan launching pertama kali di MP Book Point
Jakarta pada tanggal 2 mei 2009, bertepatan dengan Peringatan Hari Pendidikan
Nasional. Saat ini Munif Chatib menjabat sebagai CEO NEXT EDU INDONESIA, sebuah
lembaga konsultan dan pelatihan guru di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Beliau tak hanya menuangkan pemikirannya dalam
buku – buku yang ditulisnya. Konsep “Sekolahnya Manusia” diaktualisasi dengan
pada tahun 2000 dengan berdirinya TK Bangsa Sidoarjo, sekolah inklusi yang
menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan pendekatan pendidikan Quantum
Learning. Berikutnya, pada tahun 2012, beliau mendirikan SD Plus Mutiara Ilmu
Pandaan di Jawa Timur yang mengusung konsep “Sekolahnya Manusia”. Dan pada
tahun 2015, beliau mendirikan sekolah model di Cibubur Bekasi yang bernama SMP
– SMA School of Human, sekolah inklusi dan laboratorium penerapan konsep
sekolahnya manusia secara nyata.
Kiprah beliau dalam bidang pendidikan sangat
luar biasa. Pemikiran dan kerja nyata nya dari tahun 2012 – 2016 dibagikan
dalam pendampingan 400 lebih sekolah dasar negeri di seluruh Kota Surabaya. Tak
hanya itu, beliau juga turut membantu program Indonesia Mengajar dari tahun
2010 – 2016.
Munif Chatib terus menyebarkan dan
mengembangkan alat riset kecerdasan yang disebutnya Multiple Intelligence
Research (MIR) yang diyakininya sangat dibutuhkan untuk mengetahui kondisi
terbaik siswanya. MIR adalah dasar dari konsep “Sekolahnya Manusia” yang digagasnya
sebagai sebuah konsep pendidikan yang humanis. Sekolah ini memandang bahwa
semua siswa adalah “bintang” dan menjadikan semua gurunya sebagai asset
terpenting dalam sebuah sekolah yaitu sebagai “Gurunya Manusia”. https://munifchatib.com
Momen Spesial Gurunya Manusia
Apa itu Momen Spesial
?
Cerita 80 Menit di Kelas Neraka merupakan salah
satu momen special bagi Pak Munif yang dituliskannya bersama momen spesial
lainnya dalam buku “Gurunya Manusia”.
Menurut Pak Munif, momen spesial adalah kejadian
khusus yang terjadi dalam proses pembelajaran antara guru dengan siswa baik di
dalam maupun di luar kelas. Momen spesial ini bisa menjadi sebuah kenangan
seumur hidup karena termasuk pada jenis memori jangka panjang.
![]() |
Jenis Memori |
Secara lebih spesifik, momen spesial terdiri
dari perubahan motivasi, perubahan kemampuan dan perubahan sikap. Masih
ingatkah Anda dengan cerita “80 Menit di Kelas Neraka ?” inilah alasan Pak
Munif menganggap bahwa pengalamannya itu merupakan sebuah momen spesial. Karena
terjadi perubahan – perubahan yang dialami baik oleh kepala sekolah, guru, dan
siswa di kelas 8 tersebut. “Dan selanjutnya, ada air mata yang mengucur
antara guru dan siswa.” Dari kalimat tersebut, jelas terlihat bahwa ada
momen spesial yang terjadi.
Kapan momen spesial
terjadi ?
Proses belajar mengajar dilaksanakan melalui 3
tahapan yaitu : pendahuluan, inti, dan penutup. Masing – masing tahapan
mempunyai peluang terjadinya sebuah momen spesial. Yang dibutuhkan untuk menangkap
momen spesial ini adalah kepekaan guru. Sekecil apapun kejadian yang berkaitan
dengan 3 bentuk perubahan yaitu perubahan motivasi, kemampuan, dan sikap harus
dituliskan oleh guru. Minimal dalam satu kali mengajar, ada satu momen spesial
yang bisa dituliskan.
Mengapa Momen Spesial Harus Dituliskan ?
Sebagai seorang guru dan juga
penulis, kita harus menjadikan pengalaman belajar mengajar kita di kelas
sebagai sebuah tulisan yang dapat menginspirasi banyak orang. Bukan tidak
mungkin, jika pembaca akan terus mengenang kita melalui cerita atau tulisan
yang kita bagikan. Sebab momen spesial yang kita tuliskan menjadi bagian dari
memori jangka panjang dari para pembaca tulisan kita. Alangkah bahagianya juga
kita sebagai penulis, jika ternyata tulisan yang kita bagikan dibaca, dikenang,
dibagikan dan bahkan dicari oleh banyak orang.
Alasan lain yang membuat kita
harus menuliskan momen spesial dalam blog kita adalah bahwa momen spesial
merupakan jenis tulisan yang paling mudah untuk ditulis. Bentuknya yang merupakan
artikel bebas, tidak ketat dengan segala macam aturan artikel ilmiah, juga
merupakan penanda bahwa semua orang bisa menulis dan membagikan momen spesial
mereka.
Bagaimana cara mengajar yang menghadirkan momen spesial ?
Sebagai seorang guru,
tugas kita bukan hanya mentransfer sejumlah materi kepada siswa, tetapi juga
menghadirkan momen spesial pembelajaran kepada mereka yang akan terus mereka
kenang. Caranya adalah dengan menyajikan pembelajaran yang terkait hal – hal
yang bisa menjadi memori jangka panjang bagi siswa, diantaranya : pengalaman
pertama, hal yang berhubungan antara materi yang kita ajarkan dengan kehidupan
mereka, hal yang diulang – ulang atau kejadian berulang, perasaan / emosi, dan
pembelajaran untuk bertahan hidup.
Apa saja tahapan dalam menulis momen spesial ?
Ada 3 tahapan dalam menulis momen spesial,
yaitu :
1. Catat
/ rekam kejadian momen spesial pada saat terjadi, jangan ditunda.
2. Elaborasi,
mencari data – data pendukung terhadap momen spesial. Data bisa berupa : fakta,
hasil wawancara (bertanya), dan imajinasi.
3. Menulis
dalam bentuk artikel bebas.
Apa saja tips menulis momen spesial ?
Dalam setiap kesempatan sharing bersama guru,
Pak Munif membagikan tips menulis momen spesial sebagai berikut :
· Menulis saja dulu sesuai pengalaman mengajar
dan momen spesial yang terjadi, kesampingkan dulu masalah ejaan dan aturan
penulisan.
· Menulislah dengan perasaan yang bebas agar kita
mudah menuangkan pokok pikiran
· Menulis dahulu, edit kemudian. Banyak tulisan
yang tidak selesai karena terlalu banyak mengedit.
· Tuliskan kesimpulan berupa pesan moral atau
informasi yang ingin dibagikan kepada pembaca
· Jika kita menangkap banyak momen spesial saat
satu kali mengajar, kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek. Sedangkan untuk
menuliskannya, mulailah dari momen yang menurut kita paling mudah untuk
menuliskannya. Jangan langsung menuliskannya semua.
· Kembangkan tulisan melalui pertanyaan –
pertanyaan penunjuk, seperti : Apa masalahnya ? Apa penyebabnya ? Apa dampaknya
jika masalah tidak selesai
? Apa hikmah dari kejadian itu ?
· Gunakan alat bantu untuk menangkap momen
spesial, seperti foto dan rekaman video.
· Jika kita menemukan momen spesial berupa
perilaku negatif siswa, lakukan refleksi pembelajaran, bisa dengan menanyakan
pertanyaan – pertanyaan berikut pada diri kita sendiri :
1) Apakah
ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan kita
2) Mengapa
siswa tersebut tidak memperhatikan penjelasan kita ?
3) Apakah
ada siswa yang membantah kita ?
4) Mengapa
siswa tersebut membantah kita ?
· Untuk menuliskan momen spesial yang negatif,
sebaiknya kita menuliskan nama siswa dengan inisial, namun jika dapat
memberikan inspirasi bagi pembaca yang lain, bisa menggunakan nama asli.
Kesimpulan :
· · Momen spesial dapat menjadi bahan baku untuk
menulis
· Berlatihlah untuk menulis. Awali dengan menulis
semampunya Jangan khawatir salah dalam kaidah penulisan.
· Tuangkan semua kejadian / momen spesial ke
dalam tulisan kita.
· Guru harus bisa memainkan 3 peran yaitu menjadi
guru, orang tua, dan sahabat bagi siswa
· Berlatihlah untuk menjadi lebih peka terhadap
kebutuhan siswa. Ubahlah mindset guru terhadap siswa berperilaku negatif bahwa “Tidak
ada siswa yang nakal, melainkan siswa yang belum terpenuhi kebutuhannya.”
·
Hebatt bisa buat referensi ya Bu Tere
BalasHapusTrm ksh, Bu. Silakan dimanfaatkan.
Hapushebattt
BalasHapusHallo, Bu. Terima kasih yaa.
HapusAmazing Bu Tere.. jadi pingin nulis. Tapi.. utk mdp momen spesial..guru harus bnr2 mnyiapkn pembelajaran dg baik ya Bu? TDK hnya membahs buku siswa saja.. trmksh
BalasHapusHalo, Bu Dewi, bnyk cara utk mndptkan momen spesial brsma siswa. Mmg seharusnya guru kreatif dlm memberikan pengalaman belajar kpd siswa, artinya di luar membahas buku siswa. Namun, bisa saja momen spesial itu juga terjadi ktka mbhas buku siswa. Misalnya ada anak yg pemalu, ketika kita beri kesempatan membaca di depan, lalu kita berikan motivasi, akhirnya anak itu mau membaca di dpn kelas. Momen spesial bisa hadir lwt hal yg sederhana sprti itu, Bu. Itu mnrt saya. Trm ksh.
HapusMaterinya menginspirasi...resumenya juga keren
BalasHapusKerwn cikgu tere
BalasHapusKerwn cikgu tere
BalasHapusKwerennn Bu.... Semangat trs ya...
BalasHapusCik gu kereeen...
BalasHapusAjarin Bunda yang di FB doong, sumpah Bunda mau ingin tahu.
Salam sehat selalu...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLengkap yang melengkapi sekali..
BalasHapus