GLENN FREDLY, SANG CAHAYA DARI TIMUR
![]() |
Glenn Fredly, Musisi dan Produser Film Cahaya dari Timur |
Kabar mengejutkan datang dari dunia musik tanah
air. Seorang musisi legendaris dari Ambon, menghadap sang pemilik kehidupan pada
hari Rabu, 8 April kemarin. Glenn Fredly diduga meninggal akibat penyakit meningitis
yang dideritanya selama ini. Tidak banyak yang mengetahui penyakitnya. Di balik
senyuman dan lantunan suaranya yang khas, ada rasa sakit yang disembunyikannya.
Sehingga wajar, banyak pihak yang merasa kaget mendengar berita tersebut, terutama
para fans Glenn Fredly sendiri.
Selain konsisten berkarya di ranah hiburan
melalui lagu – lagu laris yang dibawakannya, Glenn juga tercatat pernah menjadi
produser film “Cahaya dari Timur” pada tahun 2014. Dikutip dari https://eprints.walisongo.ac.id film ini juga berhasil menyabet banyak
penghargaan dari Festival Film Indonesia (FFI), yaitu : Piala Citra dalam
kategori Film Bioskop Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik (Chicco Jericho),
dan 7 Piala Maya untuk kategori berikut : Aktor Peran Utama Terpilih,
Penyutradaraan Terpilih, Skenario Asli Terpilih, Tata Musik Terpilih, Lagu Tema
Terpilih Untuk Lagu “Tinggikan”, Aktor / Aktris Terpilih dan Kategori Baru,
serta kategori Penampilan Singkat Berkesan.
Hal ini membuktikan bahwa Film “Cahaya dari
Timur” yang diproduseri oleh Glenn Fredly bersama sutradara film Angga Dwimas Sasongko,
merupakan film yang berkualitas tinggi dan mempunyai pengaruh yang luar biasa bagi
penonton. Tak hanya sebagai produser, Glenn juga ikut terlibat sebagai salah
satu pemeran tokoh bernama Sufyan Lestalubu. Peran yang dimainkan secara apik
olehnya yaitu ia mensosialisasikan kompetisi sepak bola tingkat nasional di
wilayah Indonesia bagian Timur, salah satunya di Ambon. Dalam salah satu
adegan, digambarkan Sufyan menasehati Sani ketika Sani mulai menyerah dalam
menghadapi masalah antara keluarganya dan juga tim sepakbola yang harus
dibawanya ke Jakarta.
Dalam gelaran Ubud Writers and Readers Festival
Tahun 2015 di Bali, seperti yang dikutip dari https://m.cnnindonesia.com Glenn
menceritakan awal muasal ide untuk membuat Film Cahaya dari Timur. “Pada
tahun 1999, terjadi konflik berdarah di Ambon. Saya pun merasa tergugah untuk
pulang ke sana. Alangkah terkejutnya saya, ketika saya tiba di Bandara, saya
harus “diseleksi” berdasarkan KTP. Muslim ke kanan, Kristen ke kiri. Saya
bahkan tidak bisa bebas bertemu saudara saya yang beragama Muslim. Hal itu karena
adanya perbedaan agama. “ Ujarnya.
Dari kondisi seperti itulah, saat akhirnya
Glenn kembali ke Jakarta, ia pun segera merancang pertemuan dengan tim yang
beranggotakan orang – orang yang mempunyai visi untuk menghentikan segala macam
konflik di Ambon. Kemudian, saat mereka melakukan riset, mereka mendapati
sebuah cerita kecil tentang seorang ojek yang beragama muslim di Maluku, Namanya
adalah Sani Tahulea.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Glenn Fredly
melalui film “Cahaya dari Timur” adalah pesan perdamaian dan pendidikan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika. Beberapa potong adegan menggambarkan nilai – nilai karakter
bangsa, seperti toleransi, taat beribadah, tanggung jawab, kerja keras,
sportifitas, dll. Coba kita ingat kembali adegan saat para pemain bola berlatih
dengan keras agar bisa menang dalam pertandingan, lalu adegan lain saat Sani
menjadi pelatih murid – murid dari sekolah katolik, dan adegan mengharukan saat
warga di Tulehu berusaha menonton tayangan sepakbola, orang Muslim menonton di
Gereja dan Orang Kristen juga menonton di Mesjid, semuanya itu menunjukkan
adanya perubahan sikap dari masyarakat yang semula mudah terpicu konflik akibat
adanya perbedaan agama, menjadi masyarakat yang bisa menghargai perbedaan di antara mereka.
Penulis melihat sisi pendidikan karakter yang
sangat deras dalam film ini. Dan hal inilah yang menjadi tantangan terbesar
dari industry perfilman di Indonesia sendiri. Bagaimana memproduksi sebuah film
yang bukan hanya sekedar tontonan tetapi juga bisa dijadikan sebagai tuntunan.
Jadi, menurut penulis, Glenn Fredly sudah
mewariskan sebuah pesan yang tidak ternilai harganya. Dalam kondisi bangsa kita
yang majemuk, tidak mudah untuk menyatukan seluruh perbedaan, perlu pemikiran
dan kerja keras untuk menjaga keutuhan dan persatuan yang sudah diperjuangkan
oleh para pejuang pendahulu kita.
Namun, seorang penyanyi terkenal mampu
menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia, khususnya Maluku, mempunyai semangat
untuk maju dan sikap toleransi terhadap perbedaan – perbedaan yang ada.
Tentunya, kini tugas kita adalah melanjutkan perjuangannya, menjaga keutuhan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menciptakan kedamaian di
seluruh negeri.
Terima kasih, Bung! Pesanmu akan selalu kami
ingat dan kami jaga sampai akhir hayat. Walaupun Engkau sudah berpulang, jasa
baikmu akan selalu kami kenang. Biarlah Sang Cahaya Dari Timur pergi membawa
sejuta mimpi, dan kami di sini anak – anak di negeri ini,akan terus berlari
mengejar mimpi kami sambil saling bergandengan tangan.
Tidurlah dalam damai, Bung! Langit pun menangis
mengiringi kepergianmu. Rest In Peace, Glenn Fredly.
![]() |
Ucapan Bela Sungkawa untuk Glenn Fredly |
Kereeen Cikgu Tere.... Sayang lagunya beliau tak di muat juga.
BalasHapusSudah ada video, Bunda. Heheeee
Hapus