Tips Menulis Puisi yang Menghipnotis Pembaca
Dengan cinta, yang pahit menjadi manis;
dengan cinta, kekeruhan menjadi jernih;
dengan cinta, yang mati menjadi hidup
dengan cinta, raja menjadi budak;
dari ilmu, cinta dapat tumbuh.
Pernahkah kebodohan menempatkan orang
di atas tahta begini?
-Jalaludin Rumi-
Apa yang Anda rasakan saat membaca puisi di atas ?
Adakah kesan tertentu yang Anda nikmati saat membacanya ? Jika Anda belum
menemukannya, cobalah tips berikut ini : Baca … baca … baca ….. Ya, bacalah
berulang – ulang.
Mengapa saya meminta Anda untuk menemukan kesan dari
sebuah puisi ? Karena saya ingin mengajak kita semua untuk memperingati Hari
Puisi Internasional yang diperingati hari ini, tanggal 21 Maret 2020.
Perayaan hari puisi internasional dapat dimaknai
sebagai perayaan kata – kata. Seorang penyair akan membutuhkan tahapan –
tahapan kreatif dalam menuliskan sebuah puisi. Dan saat ini adalah waktunya kita
mengapresiasi tahapan – tahapan yang sudah mereka lalui.
Ada banyak cara untuk mengapresiasi karya para
penyair, di antaranya dengan mendeklamasikan puisi dan menulis puisi. Ternyata
menulis puisi itu gampang – gampang susah, lho. Apalagi menulis puisi yang bisa
menghipnotis pembaca.Namun, jika kita tahu tips menulis puisi yang bisa
menghipnotis pembaca, tentu tidak akan sulit lagi untuk dilakukan.
Nah, berikut
ini adalah tips menulis puisi yang bisa menghipnotis pembaca :
1. Gunakan kata berulang – ulang.
Dalam puisi cinta karya Jalaludin Rumi di atas, kita bisa
melihat adanya kata “cinta” yang ditulis berulang – ulang. Makna kata yang
ditulis berulang – ulang adalah pemberian tekanan pada kata tersebut. Artinya,
di sinilah pembaca akan memahami amanat yang ingin disampaikan oleh seorang
penyair melalui puisi yang ditulisnya.
2. Gunakan diksi yang memukau
Seorang penyair hendaknya menggunakan diksi yang
memukau, bukan sekedar merangkai kata – kata biasa. Diksi adalah kekuatan sebuah
puisi.
Coba simak diksi pada puisi berikut :
Perahu Diksi
Karya : Emi Suryati (2018)
Di hening lautan
malam,
Kita berselancar
Doa – doa berlayar
Diksi – diksi menjadi
perahu,
Menyelamatkan kau
dan aku
Dari badai sunyi
yang menderu
3. Tentukan sasaran pembaca / target pembaca
Terkadang, seorang penyair perlu juga melatih
kepekaannya untuk mengetahui “pasar” atau target pembacanya. Seorang perempuan
biasanya mudah terhipnotis dengan kata – kata yang puitis dibandingkan dengan
istilah – istilah politis.
4. Tambahkan gambar, musik, dan video pendukung
Zaman sekarang, banyak media yang bisa digunakan untuk
menulis puisi. Di antaranya adalah blog. Untuk menghipnotis pembaca puisi kita,
seorang penyair yang juga sebagai blogger, dapat menyisipkan gambar, musik, dan
video pendukung. Selain tampilannya lebih menarik dan kekinian, hal ini juga
akan membawa kesan atau suasana yang tidak mudah dilupakan.
Contohnya puisi Di Sini
5. Menulis dari hati
Dari awal, penulis sudah menyampaikan bahwa seorang
penyair perlu melewati tahap demi tahap yang berdarah – darah untuk sampai
menghasilkan sebuah puisi yang memikat hati. Itu karena mereka harus merekayasa
kata – kata, mengikat makna, menghadirkan suasana, dan semuanya melibatkan
hati. Banyak puisi – puisi yang ditulis oleh para penyair terdahulu yang hadir sebagai
ungkapan hati mereka dan terbukti berhasil menghipnotis pembacanya.
Contohnya puisi berikut :
Aku
Karya
: Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Aku mau tak
seorang kan merayu
Tidak juga
kau
Tak perlu
sedan itu
Aku ini
binatang jalang
Dari
kumpulannya terbuang
Biar peluru
menembus kulitku
Aku tetap
meradang menerjang
Luka dan
bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga
hilang pedih peri
Dan aku akan
lebih tidak peduli
Aku mau
hidup seribu tahun lagi
Itulah tips menulis puisi yang bisa menghipnotis
pembaca. Semoga artikel ini bermanfaat, terutama dalam mengembangkan apresiasi
kita terhadap karya sastra puisi. Mari kita menulis puisi !
Mantap buk tere...
BalasHapusmantap..
BalasHapusKeren buk...
BalasHapus