Melompat Lebih Tinggi
![]() |
Katalog Google Master Trainer |
Hallo. Sahabat Cikgu Tere. Salam jumpa kembali di blog sederhana namun bermanfaat ini. Kali ini, penulis akan berbagi mengenai Kegiatan Google Master Trainer. Wah, kegiatan apa itu ya ? Pasti penasaran kan ? Langsung saja, ikuti ceritanya ya.
Google Master Trainer adalah sebuah program intensif yang diselenggarakan oleh Google for Education, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Refo Indonesia. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan para widyaiswara dan guru dalam mengikuti sertifikasi internasional pendidik google level 1. Wah, hebat ya.
Manfaat dari program ini adalah agar para widyaiswara dan guru dapat bertumbuh menjadi fasilitator pembelajaran profesional yang dapat bekerja secara efisien dan mengajar dengan interaktif dengan dukungan dari google suite for education. Selain itu, terdapat juga manfaat lainnya. Mari kita simak pada infografis berikut:
Dengan adanya beragam manfaat yang dapat diperoleh, maka penulis merasa bersyukur menjadi satu dari antara 240 peserta yang lolos seleksi dan mendapat kesempatan untuk belajar menjadi google master trainer. Dan penulis sendiri merupakan satu - satunya kandidat Google Master Trainer yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, tentunya ada harga yang harus dibayar untuk berada pada tangga kesuksesan sebagai pemegang lisensi Google Master Trainer (Sertifikat Internasional). Bukan dibayar dengan rupiah, melainkan dengan berjerih payah. Karena kegiatan pembelajarannya dilaksanakan secara synchronous melalui google meet setiap hari Senin selama beberapa pekan dan asynchronous melalui google classroom.
Orang yang bermental sukses, mengubah kendala menjadi tantangan. ---Cikgu Tere---
Di balik rasa syukur karena berhasil lolos hingga bisa menjadi kandidat Google Master Trainer, penulis juga merasa ragu, apakah nanti pada saat ujian di Bulan Januari, penulis dapat lolos dan mendapat sertifikat ? Dan yang lebih penting, dapatkah penulis memahami, menerapkan dan bahkan membagikan ilmu yang penulis pelajari dari kegiatan ini ? Karena salah satu ketentuan untuk lulus adalah setiap kandidat harus membagikan pengalaman serta ilmu ini kepada 50 guru lainnya. Woowww!!!
Gugup ? Pasti iya. Mengingat penulis sendiri minim ilmu dan pengalaman terkait Google for Education. Selama ini penulis baru sebatas memakai Google Classroom untuk mengikuti beberapa pelatihan online, kemudian google form dan google drive. Setelah itu ada juga google docs yang digunakan saat penulis berkesempatan mengikuti kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Review dan Uji Keterbacaan Modul Literasi dan Numerasi yang diselenggarakan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud. Hal ini berarti penulis selama ini belum memanfaatkan Google for Education secara maksimal.
Kondisi pandemi bagi guru yang ada daerah yang bisa menjangkau akses internet menjadi ladang belajar bagi guru dan siswa. Di mana mereka dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal melalui pembelajaran daring. Penggunaan Google Classroom, sudah seperti buku dan papan tulis kelas yang biasa digunakan oleh penulis sampai saat ini.
Selama pandemi, penulis menyelenggarakan pembelajaran luring, sekalipun daerah tempat tinggal penulis bisa mengakses jaringan internet, namun belum ada kesiapan yang memadai dari faktor pendukung lainnya. Belum lagi kendala listrik yang tidak stabil. Seperti hari ini, ketika penulis menghadiri kegiatan Google Master Trainer Minggu 1, terkendala listrik yang mati dari siang sampai sore hari. Berkali - kali penulis harus keluar dari meeting karena harus berganti perangkat. Beruntung, karena pihak sekolah memfasilitasi penulis dengan dua buah laptop yang bisa digunakan saat ini. Namun, tetap saja putus nyambung selama mengikuti meeting berpengaruh pada tingkat pemahaman penulis terhadap materi.
Sedih rasanya! Ingin penulis mengundurkan diri dari program ini. Namun, penulis masih terngiang pada kata - kata dari Bpk. Steven yang mengatakan bahwa, "kita harus berani melompat lebih tinggi, keluar dari zona nyaman. Dan, Refo Indonesia ada untuk membantu Bapak/Ibu mewujudkannya." Kata - kata ini membangkitkan semangat berjuang dan jiwa pembelajar dalam diri penulis sendiri. Sehingga penulis mengurungkan niat untuk mengundurkan diri dari program ini.
Sahabat, sebagai guru yang ada di daerah, sebuah pulau kecil dengan kondisi sarana prasarana yang minim seperti ini, penulis kerap kali menemukan diri penulis berada dalam posisi tidak nyaman. Bukan semata tidak nyaman dalam kondisi serba keterbatasan, namun lebih merasa tidak nyaman jika di era Merdeka Belajar dan Guru Penggerak ini, penulis hanya berdiam diri saja. Apalagi di tengah pandemi yang mengancam.
Masih banyak hal yang harus penulis perjuangkan. Dan penulis yakin, bahwa di masa yang akan datang, jejak perjuangan ini akan mendarat di tempat yang seharusnya. Selama kita ikhlas, maka pasti akan ada jalan untuk belajar, berkarya, dan berbagi demi untuk kepentingan anak negeri.
Terakhir, penulis mohon doa dan dukungan dari para sahabat, agar penulis dimampukan untuk mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran ini untuk menjadi Google Master Trainer Level 1. Agar pada saatnya penulis dapat memanfaatkan Google for Education untuk pendidikan Sumba Tengah, NTT, dan Indonesia yang lebih baik.
Belum ada Komentar untuk "Melompat Lebih Tinggi"
Posting Komentar